JejakSukabumi.com|Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sukabumi nomor urut 1, H. Iyos Somantri dan H. Zainul S, meluncurkan program unggulan pertama kampanyenya yang fokus pada ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat Sukabumi. Program tersebut bertajuk “Telur Ayam Gratis untuk Keluarga dengan Balita”. Melalui program ini, semua keluarga di Kabupaten Sukabumi yang memiliki balita akan secara rutin menerima telur ayam secara gratis dari pemerintah.
Program ini bertujuan untuk meringankan beban ekonomi masyarakat di tengah lonjakan harga bahan pokok yang terjadi di seluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten Sukabumi. Dengan adanya telur ayam gratis, diharapkan dapat mengurangi pengeluaran konsumsi keluarga, sehingga dana yang sebelumnya dialokasikan untuk kebutuhan makanan bisa dialihkan ke kebutuhan penting lainnya.
Selain itu, tujuan lain dari program ini adalah untuk memastikan bahwa balita di Kabupaten Sukabumi mendapatkan asupan gizi yang baik di usia emas mereka, guna mencegah kondisi gizi buruk atau stunting. Mengingat kondisi perekonomian yang ada, banyak orang tua yang mungkin harus menghemat pengeluaran, termasuk untuk makanan. H. Iyos Somantri dan Zainul S berkomitmen agar balita di Kabupaten Sukabumi terjaga nutrisinya, sehingga mereka tumbuh menjadi generasi masa depan yang sehat dan berkualitas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua Tim Pemenangan pasangan Iyos-Zainul, drh Priyo Indrianto, menjelaskan bahwa telur ayam adalah sumber protein hewani yang sangat baik untuk semua usia, terutama anak-anak. “Kandungan protein dalam telur sangat bermanfaat untuk pertumbuhan dan perkembangan anak, serta mampu meningkatkan daya tahan tubuh. Selain itu, telur juga kaya akan lemak sehat, termasuk omega-3 yang baik untuk perkembangan otak dan sistem saraf, serta kolin yang dapat meningkatkan kemampuan kognitif dan daya ingat anak,” ungkap drh Priyo, yang merupakan lulusan UNAIR Surabaya.
Lebih jauh, drh Priyo menambahkan bahwa program ini tidak hanya bersifat preventif untuk menghindari gizi buruk (stunting) bagi sekitar 200 ribu balita di Kabupaten Sukabumi saat ini, tetapi juga merupakan upaya untuk menyiapkan generasi masa depan yang sehat, cerdas, dan berkualitas di Kabupaten Sukabumi.
Program ini juga memiliki dampak ekonomi, terutama dalam menciptakan lapangan kerja. Saat ini, industri peternakan ayam petelur di Sukabumi menyerap lebih dari 2.000 tenaga kerja, sebagian besar dari mereka adalah pekerja dengan tingkat pendidikan dan keahlian yang rendah. “Dengan adanya program ini, industri peternakan ayam petelur akan tetap berjalan dan memberikan jaminan pekerjaan bagi para pekerjanya. Kami berharap program ini juga bisa meningkatkan produksi telur di Kabupaten Sukabumi, yang pada akhirnya akan mendorong peningkatan penyerapan tenaga kerja,” tambahnya.
Program “Telur Ayam Gratis untuk Keluarga dengan Balita” ini diharapkan menjadi solusi nyata bagi ketahanan pangan, peningkatan kesejahteraan masyarakat, serta upaya pencegahan stunting di Kabupaten Sukabumi.