Kita juga sering melihat pemuda pemudi saat ini yang menjadi penghuni perempatan lampu merah menjadi pengamen atau badut badut lucu guna mendapatkan sekedar receh untuk sebungkus nasi. Pelangi indah di negri ini yang menjadi senyum indah cakrawala Nusantara sebagai simbol langit sedang menyapa para generasi bangsa telah pergi entah kemana. Wajah pemuda yang mencari kerja hanya mendapatkan satu pintu kesempatan yang tersedia hanya sebagai buruh kontrak. Pemuda-pemudi yang turut andil dalam Sumpah Pemuda rela berkorban waktu, tenaga, dan harta untuk menyatukan bangsa agar negara ini makmur dan masyarakatnya sejahtera tetapi mengapa hanya menjadi buruh kontrak kesempatan yang ada dan memperkaya perusahaan perusahaan asing yang telah membuka pabrik pabrik besar di tanah air kita.
Tidak adakah pemuda Nusantara yang menjadi pengusaha hebat dan mampu membangun industri industri raksasa milik sendiri yang bisa jutaan pemuda pemudi Indonesia yang sebenarnya lebih berkualitas cerdas dari pada orang asing dan diserap dapat bekerja di tanah tempat kelahiran sendiri.
Kongres Luar Biasa Pemuda Indonesia harus di laksanakan kembali agar para calon pemimpin masa depan memberikan atensi besar atau berjanji serta mengutamakan kepentingan Pemuda Pemudi Indonesia guna lapangan kerja yang sangat bagus dan bukan buruh bisa tercipta seluas luasnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lapangan kerja bukan untuk kepentingan wna. Serta para ahli dunia pendidikan saat ini harus mampu menanamkan semangat mandiri dan menghapus karakter mental yang menghalalkan semua cara agar rencananya berjalan lancar demi kepentingan pribadi atau kelompoknya serta harus malu untuk menjadi kuli dan memperkaya pihak asing yang mengeruk kekayaan di tanah air sendiri kemudian memiskinkan generasi muda. Dengan perjuangan tersebut, kita bisa memaknai dan mengajarkan bahwa dengan rasa kesatuan dan persatuan, bangsa Indonesia mampu mengatasi rintangan hingga mampu merdeka dari penjajahan di masa lalu atau di masa depan baik di bidang ekonomi politik sosial budaya hukum pembangunan atau religi.
Membuka kemerdekaan cara berfikir dan bersikap menentukan garis masa depannya pemuda pemudi Indonesia.
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya