Kongres Pemuda Indonesia Harus Dilaksanakan Kembali Sebelum Pergantian Presiden

- Admin

Senin, 30 Oktober 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jejak SukabumiBogor – Menjadi tamu di negri sendiri adalah polemik yang meluas saat ini, Para Pemuda tidak mendapatkan ruang untuk berperan aktif mengembangkan potensi diri guna mendapatkan lapangan kerja tampa permainan kontrak dengan syarat syarat yang selalu merugikan para pemuda saat ini.

Juga tidak mendapatkan kesempatan untuk berkiprah dalam memanfaatkan peluang guna menjadi pengusaha, sistem dan peraturan yang ada tidak ada satupun yang menyediakan peluang agar bisa membina para pemuda pemudi bisa ikut mengembangkan kemampuannya.

Tidak ada investasi negara di dunia wirausaha untuk para pemuda generasi bangsa, sekolah yang ditempuh dengan lelahnya menyelami pelajaran serta mahalnya biaya kuliah guna memiliki ijazah S1 atau S2.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Agar mendapatkan pekerjaan yang diharapkan akan diraih dengan jalan yang lurus tetapi hanya mimpi belaka, kini lapangan pekerjaan di negri ini melalui mekanisme Kontrak dengan aturan yang dipersulit serta harus menggunakan pelicin.

Sumpah Pemuda menjadi simbolisasi awal perjuangan bangsa Indonesia untuk meraih kemerdekaan dari penjajahan, Kini Pemuda menghadapi krisis lapangan pekerjaan dan kehilangan kemerdekaan dalam meraih lapangan pekerjaan atau usaha yang sesuai harapan pemuda yang ada.

Hingga belum terbukti bahwa pemerintah yang telah berkuasa dua periode memberikan perhatian kepada pemuda pemudi Indonesia dengan mudahnya mencari lapangan kerja atau usaha.,”Hal ini di sampaikan oleh Prof Sutan Nasomal kepada media.

Baca Juga :  Sekda Dukung Kegiatan Babak Penyisihan Arung Jeram PON XXI
Follow WhatsApp Channel jejaksukabumi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Milangkala LPI Ke-4: Bukti Nyata Kepedulian Laskar Pasundan Indonesia terhadap Korban Bencana Alam di Sukabumi
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Peduli Terdampak Banjir
Hujan Deras Picu Bencana, 11 Titik di Desa Cibuntu Terdampak
Kolaborasi Desa Citepus dan Relawan Destana untuk Keselamatan Warga
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi H. Jajah Junajah Peduli Warga Yang Terdampak Banjir
Wabup Iyos Hadiri Rapat Paripurna Evaluasi TMMD Tahun 2024
Tinjau Lokasi Bencana, Bupati dan PJ Gubernur Berikan Bantuan Kepada Masyarakat Terdampak
Kabupaten Sukabumi Raih Zona Hijau Kualitas Tertinggi Kepatutan Penyelenggaraan Pelayanan Publik 2024
Berita ini 28 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 12 Desember 2024 - 08:51 WIB

Milangkala LPI Ke-4: Bukti Nyata Kepedulian Laskar Pasundan Indonesia terhadap Korban Bencana Alam di Sukabumi

Minggu, 8 Desember 2024 - 08:39 WIB

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Peduli Terdampak Banjir

Jumat, 6 Desember 2024 - 16:54 WIB

Hujan Deras Picu Bencana, 11 Titik di Desa Cibuntu Terdampak

Jumat, 6 Desember 2024 - 14:53 WIB

Kolaborasi Desa Citepus dan Relawan Destana untuk Keselamatan Warga

Jumat, 6 Desember 2024 - 08:36 WIB

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi H. Jajah Junajah Peduli Warga Yang Terdampak Banjir

Berita Terbaru