Saat ini, lanjut AKBP Wahyu, pihaknya sedang mendalami apakah betul korban merupakan korban penganiayaan atau bukan. Untuk membuktikan hal tersebut, tengah dilakukan penyelidikan. Yakni tahap memeriksa saksi-saksi, termasuk autopsi jenazah korban yang dilaksanakan pada hari ini, Senin (23/10/2023).
Dan langkah kali ini dilakukan oleh gabungan personel Polres Jepara adalah dengan melakukan bongkar makam korban yang ber-inisial MA di Makam Islam Mbah Kasah, Desa Banjaran, Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara.
Polres Jepara melaksanakan bongkar makam korban MA tersebut dengan dibantu oleh Tim yang berasal dari Bid Dokkes Polda Jawa Tengah yang dipimpin langsung oleh Kabid Dokkes Polda Jateng Kombes Pol Dr.dr.Sumy Hastry Purwanti,Sp.F.,D.F.M.,. Untuk melakukan otopsi, dimana kegiatan otopsi tersebut telah mendapat persetujuan oleh keluarga dari korban.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Proses autopsi adalah pemeriksaan terhadap tubuh korban yang sudah meninggal untuk mencari penyebab meninggalnya korban. Pemeriksaan dengan proses autopsi meliputi pemeriksaan fisik luar dan juga bagian organ dalam.
Selain itu, Abituren Akpol 2003 juga mengimbau kepada masyarakat, apabila menemukan tindak pidana yang berhubungan dengan tubuh manusia segera laporkan kepada pihak kepolisian dan segera minta pemeriksaan baik luar dan dalam.
“Semakin cepat diperiksa semakin bagus dan lengkap sehingga penyebab cepat terungkap,” imbau AKBP Wahyu.
Secara terpisah, Kasubsipenmas Sihumas Polres Jepara Ipda Basirun menyampaikan, Masyarakat tidak perlu ragu dan takut melaporkan adanya tindak pidana.
“Jangan ragu untuk melapor Polisi, dan minta otopsi apabila diperlukan untuk mengungkap kasus pidana, Polri Siap melayani masyarakat,” kata Ipda Basirun.(*)
Sumber : Pid Polres Jepara
Halaman : 1 2