Jejak Sukabumi – Peringati hari bumi, Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi tebar belasan ribu bibit ikan Nilem dan Tawes di 13 sungai yang ada di wilayah desa yang ada di kecamatan Cisolok.
Upaya tersebut, menurut kepala dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi Nunung Nurhayati bertujuan sebagai upaya mengedukasi masyarakat untuk dapat melestarikan alam dan lingkungan melalui pelestarian ikan di sungai di desa desa se – kecamatan Cisolok, dimana dengan pelepasliaran ikan lokal yang dilaksanakan secara serentak ini masyarakat dapat menjaga ekosistem dan ketersediaan protein hewani.
“Karena sungai ini banyak dimanfaatkan oleh masyarakat, terlaksananya program restocking ini sebagai upaya peningkatan gizi masyarakat sekitar serta pengembalian fungsi akuatik pada ekosistem perairan darat di Cisolok,” ungkap Nunung. Rabu, (24/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lanjut Nunung, adapun jenis ikan yang dilepasliarkan ikan Tawes dan Nilem dengan total 12.000 ekor yang di sebar secara simbolis di sepanjang aliran Sungai Cibareno, Cimarinjung dan Cikahuripan, namun sebelum pelepasliaran dilakukan serah terima benih ikan kepada Camat Cisolok untuk disalurkan ke 13 Desa.
“Ikan tawes dan Nilem ini merupakan ikan lokal yang hidup liar di perairan umum terutama di sungai-sungai yang berarus sedang dan berair jernih, ikan ini juga merupakan ikan ekonomis yang mudah di dapatkan dan disukai sebagai produk makanan untuk pemenuhan gizi di masyarakat,” jelasnya.
Untuk itu Nunung dalam momen peringatan hari bumi tersebut mengajak masyarakat agar ikut serta bersinergi dalam upaya pelestarian ikan dan lingkungan, salah satunya dengan bersih sungai, penanaman pohon di lingkungan sungai ataupun situ, tidak membuang sampah sembarangan, tidak menggunakan alat tangkap yang berbahaya bagi biota perairan.
“Iya seperti penggunaan setrum dan racun, serta bersama sama mengawasi pembuangan limbah langsung yang berbahaya ke sungai,” terangnya.
“Mudah mudahan dengan perilisan ikan ini dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat setempat, nantinya ikan yang ada dapat dimanfaatkan untuk pemenuhan gizi, tentunya ini sebagai bentuk komitmen dinas perikanan dalam menurunkan angka stunting,” imbuhnya.
Tidak hanya itu, kata Nunung lagi harapan kedepan, kegiatan ini dapat ditularkan oleh seluruh perangkat desa agar lebih membentuk kepedulian yang tinggi terhadap pelestarian ikan dan pengelolaan perairan darat di Kabupaten Sukabumi khususnya di Cisolok secara berkelanjutan.
“Kami juga berharap agar desa dapat menerbitkan perdes yang memuat upaya pengelolaan perairan yang berisi larangan kegiatan penangkapan ikan secara destruktif, menjaga kebersihan sungai dan lingkungannya,” paparnya.
“Nah Perdes ini merupakan turunan dan tindak lanjut dari amanah peraturan daerah kabupaten Sukabumi Nomor 1 Tahun 2023 mengenai pengelolaan perikanan,” tandasnya.